Palembang, (publikasi-rakyat.com) – Ikatan Keluarga Minang (IKM) dan Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) ikut berpartispasi dalam Mubes BMKM Sumsel ke VII, bertempat sekretariat,an BMKM Jalan Minangkabau. Soetkarno Hatta, Alang – alang Lebar Palembang, Minggu, (12/03). Gubernur Sumsel, melalui Kadis Pariwisata Dan Kebudayaan Sumsel, Aufa Syafrizal membuka langsung Mubes BMKM Sumsel Ke VII
“Atas nama Gubernur Sumsel, Herman Deru sangat mendukung dan bangga terhadap Mubes BMKM Sumsel VII. Semoga Mubes ini berjalan lancar, dan bisa menyatukan masyarakat minang d Sumsel ini,” papar Aufal membacakan sambutan Gubernur Sumsel.
Mubes BMKM tersebut dengan tema Bakumpua basamo di rumah gadang BMKM Sumsel, untuk kemakmuran urang awak di bumi Sriwijaya.
Pada kesempatan yang sama hadir juga Bupati Pali, Heri Amalindo
“Semangat dan sukses untuk IKM Lubuk Linggau,” tegas Bupati singkat dan tegas.
Ketua IKM Lubuk Linggau, Abizar Sutan Parmato menjelaskan dengan awak media ini, Mubes BMKM Sumsel untuk menyatukan masyarakat minang d provinsi Sumsel, baik yang keberadaannya di Kota Palembang, kabupaten dan kota se Sumsel. Khususnya IKM dan BMKM serta IKWM LubukLinggau ternyata ikut diperhitungkan di provinsi Sumsel.
“Atas nama IKM Lubuk Linggau, maupun pribadi mendukung Mubes BMKM VII. Tujuannya sangat baik demi memajukan dan memakmurkan masyarakat di Sumsel,” jelas Abizar.
Sementara itu di tempat yang sama Sekretaris IKM Lubuk Linggau, Bembi Perdana, Sutan Iskandar juga menyambut baik Mubes BMKM VII Sumsel ini.
” Ternyata IKM Lubuk Linggau sangat diperhatikan oleh BMKM Sumsel atas kiprahnya organisasi IKM Lubuk Linggau selama ini” tegas Bembi penuh bangga.
Selanjutnya ketua IKWM Uni Yanuarti menjelaskan, bundo kanduang Lubuk Linggau, atau IKWM sangat mencuri perhatian para peserta Mubes ini.
” IKWM Lubuk Linggau sangat kompak dan mencuri perhatian para peserta Mubes BMKM Sumsel VII,” pungkas uni Yeni panggilan akrabnya.
Perlu diketahui IKM Lubuk Linggau mendapatkan piagam penghargaan dari BMKM Sumsel atas kiprah dan kinerja IKM terhadap warga minang di Lubuk Linggau. (Fahmi).